Jumat, 27 Mei 2016

RANGKUMAN AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 9 & BAB 10

AKUNTANSI INTERNATIONAL
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
BAB 9
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Analisa laporan keuangan sebenarnya banyak sekali namun pada penelitian kali ini penulis menggunakan analisa rasio keuangan karena analisa ini lebih sering digunakan dan lebih sederhana.
Analisa rasio keuangan adalah perbandingan antara dua/kelompok data laporan keuangan dalam satu periode tertentu, data tersebut bisa antar data dari neraca dan data laporan laba rugi. Tujuannya adalah memberi gambaran kelemahan dan kemampuan finansial perusahaan dari tahun ketahun. Jenis-jenis analisa rasio keuangan adalah :
1.      Rasio Likuiditas
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Ada 3 (tiga) macam rasio likuiditas yang digunakan, yaitu:
1.      Current Ratio
2.      Acid Test Ratio
3.      Cash Position Ratio
4.      Rasio Solvabilitas
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban-kewajibannya (hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang). Ada 4 (empat) rasio solvabilitas yang digunakan. yaitu :
1.      Total Debt To Equity Ratio
2.      Total Debt To Total Assets Ratio
3.      Long Term Debt To Equity
4.      Long Term Debt To Total Assets
c . Rasio Profitabilitas
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam suatu periode tertentu. Ada 4 (empat rasio profitabilitas yang digunakan, yaitu :
1.      Return On Equity (ROE)
2.      Return On Assets (ROA)
3.      Net Profit Margin
4.      Gross Profit Margin
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Terdapat dua alat penting dalam melakukan analisis keuangan :
Analisis Rasio
Analisis ini mencakup perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiscal yang lain dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.
Analisis Arus Kas
Analisis ini berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar perusahaan, yang diklasifikasikan menjadi aktifitas operasi, investasi dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodic. Misalkan, apakah perusahaan telah menghasilkan arus kas yang positif dari operasinya.
PELUANG DAN TANTANGAN DALAM ANALISIS LINTAS BATAS
            Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi. Sejumlah Negara memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, system hukum dan undang-undang, sifat dan ruang lingkup resiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
            Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia.
            Terlepas dari konradiksi yang masih terus berlanjut, hambatan untuk analisis dan penilaian keuangan internasional semakin menurun dan pandangan pada analisis secara umum masih positif. Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan kompetisi antar pemerintah nasional, bursa efek dan perusahaan-perusahaan untuk menarik investor dan kegiatan perdagangan yang meningkat masih terus berlanjut.
KERANGKA DASAR ANALISIS USAHA
Palepu, Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis dan penilaian usaha debgan menggunakan data laporan keuangan. Kerangka dasar tersebut terdiri dari empat tahap analisis:
1.      Analisis strategi usaha2.
2.      Analisis akuntansi
3.      Analisis keuangan
4.      Analisis prospektif
ANALISIS STRATEGI USAHA INTERNASIONAL
Analisis strategi usaha merupakan langkah penting dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memerikan pemahaman kualitiatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Hal ini memastikan bahwa analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan perspektif holistik. Dengan mengidentifikasikan faktor pendorong laba dan risiko usaha yang utama, analisis strategi usaha membantu para analis untuk membuat peralaman yang realistis. Analisis strategi usaha sering kali rumit dan sukar dilakukan dalam lingkungan internasional.
ANALISIS AKUNTANSI
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi kebujakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lungkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka.
Langkah-langah dalam melakukan evalusai kualitas akuntansi suatu perusahaan:
1.      identifikasikanlah kebijakan akuntansi utama
2.      Analisislah fleksibilitas akuntans
3.      Evaluasilah strategi akuntansi
4.      Evaluasilah kualitas pengungkapan
5.      indentifikasikanlah potensi terjadinya masalah
6.      Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL (ALKI)
Diperlukan karena adanya kecenderungan meningkatnya investasi internasional dan dilakukan dengan maksud agar data keuangan dapat dibandingkan. Sumber informasi untuk analisis laporan keuangan internasional adalah :
·         Laporan keuangan, jadwal pendukung serta catatan atas laporan keuangan
·         Latar belakang kekayaan perusahaan dan pengungkapannya.
Teknik-teknik analisis Keuangan Internasional yang telah dipakai adalah :
·         Analisa Trend
Membandingkan item-item data secara periodic selama 2 tahun atau lebih seperti trend laba, debt rating, perubahan revenue, pertumbuhan geometric dsb.
·         Analisa Rasio
Membandingkan item satu dengan item yang lain laporan keuangan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang sama tentang profitabilitas perusahaan, leverage, likuiditas dan efisiensi.

KESULITAN DAN KELEMAHAN DALAM ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
1.      Akses informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web (WWW). Perusahaan di dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya tersedia secara Cuma-Cuma dari berbagai sumber lainnya.
2.      Ketepatan waktu informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator berbeda-beda di tiap Negara.
1.             Hambatan bahasa dan terminology.
2.             Masalah mata uang asing.
3.             Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.


BAB 10
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL
AKUNTANSI INTERNASIONAL


A.    Pembuatan Model Usaha
Penentuan model usaha merupakan gambaran besar dan terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi rencana bisnis jangka panjang suatu perusahaan. Alat Perencanaan
Suatu sistem dapat diterapkan untuk mengumpulkan informasi atas pesaing dan kondisi pasar. Baik pesaing dan kondisi pasar dianalisis untuk melihat pengaruh keduanya terhadap kedudukan persaingan dan tingkat keuntungan perusahaan. Salah satu alat tersebut adalah analis WOST-UP. Analisis ini menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan. Teknik ini membantu manajemen dalam menghasilkan serangkaian strategi yang dapat dijalankan.
B.     Penganggaran Modal
Terdapat beberapa prosedur untuk menentukan struktur modal yang optimum dari suatu perusahaan, mengukur biaya modal suatu biaya perusahaan, dan mengevaluasi alternatif investasi berdasarkan kondisi ketidakpastian. Adaptasi oleh perusahaan multinasional atas model perencanaan investasi tradisional telah dilakukan dalam tiga bidang pengukuran yaitu:
a)      Menentukan pengembalian yang relevan untu investasi multinasional.
b)      Mengukur ekspektasi arus kas
c)      Menghitung biaya modal perusahaan multinasional
Adaptasi ini memberikan data yang mendukung pilihan strategis. Sudut Pandang Hasil Keuangan Pengembalian dari dua sudut pandangf ini dapat berbeda secara signifikan karena beberapa hal :
1.      Pembatasan oleh pemerintah atas repatriasi laba dan modal
2.      Biaya izin, royalti, dan pembayaran lain yang merupakan laba bagi induk perusahaan namun merupakan beban bagi anak perusahaan
3.      Perbedaan laju inflasi nasional
4.      Perubahan kurs valuta asing
5.      Perbedaan pajak
C.    Mengukur Ekspektasi Pengambilan
Metode untuk mengestimasikan proyeksi arus kas yang terkait dengan fasilitas di Rusia mirip dengan yang digunakan untuk sebuah perusahaan domestik. Perkiraan penerimaan didasarkan pada proyeksi penjualan dan pengalaman antisipasi penagihan. Beban operasi dan pajak lokal juga sama-sama diramalkan.
Biaya Modal Multinasional
Jika investasi luar negeri dievaluasi menggunakan model arus kas terdiskonto, maka tingkat diskonto yang tepat harus dikembangkan. Teori penganggaran modal secara khusus menggunakan biaya modal perusahaan sebagai tingkat diskontonya, dengan demikian suatu proyek harus menghasilkan pengambilan yang setidaknya sama dengan biaya modal perusahaan agar dapat diterima.
D.    Sistem Informasi Manajemen
Penyusunan sistem informasi seluruh dunia milik suatu perusahaan merupakan hal krusial dalam mendukung strategi perusahaan, termasuk proses perencanaan.
Isu Yang Berkaitan Dengan Sistem
Keberhasilan yang dicapai bergantung pada kesesuaian rancangan sistem dengan strategi perusahaan. Tiga strategi tekhnologi informasi global :
a)      Penyebaran rendah dengan sentralisasi yang tinggi
b)      Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah
c)      Penyebaran yang tinggi dengan sentralisasi yang tinggi
Masalah Informasi
Masalah informasi utama adalah pertanyaan mengenai translasi. Dalam mengevaluasi operasi para manajer AS lebih menyukai laporan yang disajikan dalam dolar AS. Dengan demikian laporan dari operasi luar negeri perusahaan multinasional AS umumnya ditranslasikan kedalam nilai equivalen dolar agar para manajer kantor pusat di AS melakukan evaluasi terhadap investasi mereka dalam dolar.
E.     Informasi Manajemen Dan Hiperinflasi
Dalam lingkungan inflasi tinggi , laporan keuangan yang disusun sesuai dengan FAS 52 cenderung menimbulkan destorsi realitas melalui :
1.      Menilai lebih atau menilai kurang pendapatan dan beban
2.      Melaporkan keuntungan atau kerugian translasi yang besar yang sulit untuk di interprestasikan
3.      Mendistorsikan perbandingan kinerja antarwaktu.
Isu-Isu Dalam Pengendalian Keuangan
Sistem pengendalian keuangan merupakan sistem pengukuran kuantitatif dan komunikasi yang memfasilitasi pengendalian melelui :
a)      Komunikasi tujuan keuangan secara tepat di dalam organisasi
b)      Memperinci kriteria dan standar dalam evaluasi kinerja
c)      Mengawasi kinerja
d)     Mengkomunikasikan penyimpangan antara kinerja aktual dan rencana kepada pihak yang bertanggung jawab
F.     Sistem Pengendalian Domestik Versus Multinasional
Sejumlah studi menunjukan bahwa sistem yang digunakan banyak perusahaan multinasional untuk mengendalikan operasi luar negerinya dalam banyak hal sama dengan yang digunakan secara domestik. Bagian sistem yang umumnya dikirim keluar yang meliputi kontrol keuangan anggaran serta kecenderungan untuk menerapkan standar yang sama yang dikembangkan untuk mengevaluasi operasi domestik.
Penganggaran Operasional
Keuntungan dan kerugian translasi dari mata uang asing tidak dipertimbangkan pada saat operasi dievaluasi dalam mata uang lokal. Kurs yang sebanding dapat digunakan untuk melacak kinerja relatif terhadap anggaran. Jika kombinasi kurs yang berbeda digunakan untuk menyusun anggaran dan untuk melacak kinerja, hal ini akan menimbulkan perbedaan alokasi tanggung jawab terhadap perubahan kurs dan menyebabkan kemungkinan respons manajemen yang berbeda. Beberapa kemungkinan sebagai berikut :
1.      Anggaran dan pelacakan kinerja berdasarkan kurs spot awal
2.      Anggaran pada kurs akhir dan pelacakan berdasarkan kurs penutupan
3.  Penganggaran berdasarkan kurs awal dan pelacakan berdasarkan kurs penutupan
4.      Anggaran dan pelacakan kinerja menggunakan proyeksi kurs
5.  Anggaran berdasarkan kurs proyeksi dan pelacakan berdasarkan kurs penutupan
Penentun Biaya Strategis
Konsep penentuan biaya strategis yang diperkenalkan oleh jepang adalah penentuan biaya perilaku. Dalam penentuan biaya proses, overhead diterapkan terhadap barang atau jasa rutin dengan menggunakan suatu tarif penerapan overhead. Dari sudut pandang akuntansi biaya tradisional, overhead manufaktr dialokasikan terhadap produk menurut dasar sebab-akibat.
Konsistensi
Hasil penelitian menunjukan bahwa tujuan utama evaluasi kinerja adalah untuk memastikan profitabilitas. Namun terdapat potensi untuk terjadinya konflik apabila sistem evaluasi kinerja tidak sesuai dengan sifat khusus operasi luar negeri yang mungkin memiliki tujuan yang berbeda dari laba jangka pendek. Penekanan pada profitabilitas dan efesiensi jangka pendek dalam mengalihkan perhatian dari strategi perusahaan dan manufaktur yang penting dan meniadakan karyawan perusahaan.
Kriteria Kinerja
Dalam sebuah studi evaluasi oleh Business Internasional sebelumnya,baik MNC dari AS dan non AS yang diteliti menyatakan bahwa kriteria keuangan paling pentingyang digunakan untuk mengevaluasi kinerja unit-unit luar negeri adalah laba yang dianggarkan versus laba aktual, baru diikuti oleh ROI. Yang dianggap paling penting adalah penjualan yang dianggarkan versus penjualan aktual, pengembalian atas penjualan, pengembalian atas aktiva, pengembalian atas investasi yang dianggarkan versua aktual dan arus kas operasi.
G.    Isu Pengukuran Dan Perubahan Harga Dalam Evaluasi
Perancang sitem evaluasi untuk operasi luar negeri juga harus menghadapi isu pengukuran akuntansi. Penyajian ulang akan mempengaruhi secara lansung pengukuran berbagai komponen ROI dan Statistik kinerja untuk evaluasi anggaran dan kinerja.
H.    Praktik Evaluasi Kinerja : ICI
ICI membagi ukuran kinerja dalam dua kategori yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Arus kas yang dihasilkan oleh produk dan ROI merupakan ukuran jangka panjang yang utama. Dengan ukuran arus kas, ICI berupaya untuk menentukan apakah suatu produk akan menghasilkan uangyang cukup untuk membayar penggantian pabrik, bagiannya untuk biaya perusahaan dan menghasilkan laba yang cukupuntuk menandai pertumbuhanyang realistis.
Pengaruh Mata Uang Asing
Pengaruh ekonomi yang ditumbuhkan oleh perubahan kurs terhadap kinerja dapat lebih besar daripada yang terlihat melalui ukuran akuntansi saja. Untuk dapat menganalisis dengan lebih lengkap pengaruh inflasi dan volatilitas mata uang dan memperkuat kemampuan untuk bereaksi, perusahaan perlu untuk melakukan analisis porsi pasar kompetitif dan pengaruh perubahan mata uang terhadap biaya dan pendapatan dan terhadap persaingan.
Standar Kinerja
Suatu perusahaan mungkin telah memiliki beberapa standar dalam lingkungan perusahaan, seperti tingkat ROI minimum yang diminta yang berlaku untuk anak perusahaan sendiri atau untuk lini produk, atau perusahan dapat menentukan tingkat ROI berbeda atau acuan lain untuk anak perushaanatau lini produk yang berbeda. Standar ini dapat disatukan ke dalam anggaran dan kemudian dapat dibandingkan dengan hasil yang dicapai. Kinerja juga dapat diukur antarwaktu. Perusahaan dapat menetapkan peningkatan resmi dalam rasio tertentu atau laba. Kinerja masa lalu biasanya signifikan digunakan untuk membuat anggaran periode berikutnya. Akhirnya perusahaan dapat membandingkan kinerja luar negerinya sendiri dengan kinerja para pesaing atau membandingkan satu unitnya sendiri dengan unit yang lain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar